Tadi malam aku bergulat beserta peluh
Antara kelogisan akal sehat dan Hati nurani yang dangkal
Aku ingin berlari dari kesesatan ini
Keluar dari kebahagiaan yang mengherankan
Ku yakin sesak nafasku kelak
Tercekat mulut ku hingga ku pun tak sanggup berucap sepatah pun
Tuhan..
Perih itu kembali menyerang
Kau..
Tidakkah kau lihat betapa hancurnya aku?
Bernanah dan berdarah-darah
Membusuk dan terhinakan
Aku bertanya padamu,, Kekasih..
Tidakkah sudi kau kurangi kesakitan ku ini?
Akankah kau deritakan lagi,, Hingga Hepar itu menggelepar?
Kau kuras hati ku lagi,,
Kau tendang gumpalan darah itu hingga membengkak
Aku sembab
Aku nanar
Kosong
Sungguh cercaan itu kurang bagiku,,
Kemunafikanmu terpancar benderang dan menyilaukan
Hingga aku beranjak dari kegalauan
Aku berpaling sesegera mungkin darimu
Menatap horison lain
Dan kulihat pandangan saudaraku tak berkurang sedikit pun
"Hidup selalu dipenuhi pilihan" aku bergumam
Laksana seabad lamanya diriku berhenti agar kau menyusulku
Meski telah ku daki bukit Highland
Namun kau tak jua nampak
Lalu ku putuskan mengejar saudara ku yang tanpa henti memanggilku
Aku berlari meski tahu separuh hatiku masih tertinggal
Wajahku diliputi geram,,
Karena yg ku tahu darimu hanyalah keegoisan
Kau sisakan aku siksaan
Kemudian akan ku katakan padamu bahwa kehampaan itu adalah sebuah keikhlasan
Aku tak kan menahannya,,
Karena kebencian itu akan mengaburkan hatiku
Jadi aku ingin bertanya mengapa,,
Tapi telah kusaksikan sendiri
Aku beku
ALTERNATIVE NGUPIL YANG EXTREEME
9 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar